Izin Uji Coba Neuralink Ke Otak Manusia Ditolak Oleh Lembaga FDA
Setelah sukses mengujicobakan proyek implan otak pada monyet, Neuralink akan memulai tes yang serupa pada otak manusia. Namun izin uji coba pada otak manusia tersebut ditolak oleh lembaga FDA, akankah project Neuralink ini berhenti? faktor apa yang membuat FDA menolak izin uji coba manusia pada proyek Neuralink?
Dibandingkan dengan teknologi metaverse dan artificial intelligence (AI), Elon Musk lebih memilih untuk fokus dalam proyek layanan chip otak Neuralink. Neuralink sendiri merupakan proyek penanaman chip pada otak manusia, chip tersebut bertujuan untuk memberikan akses berkomunikasi langsung antara otak dan mesin komputer.
Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, pada masa depan teknologi ini dapat membuat manusia bisa mengendalikan mesin teknologi secara langsung melalui gelombang otak atau sebuah pikiran.
Dikutip dari Reuters, Jumat (3/3/2023), lembaga amerika FDA (Food and Drug Administration) menolak untuk memberi izin proyek Neuralink dalam hal melakukan uji coba perangkat serupa yang membunuh banyak hewan tersebut kepada manusia.
Penolakan FDA tersebut disebabkan oleh banyaknya permasalahan yang harus Neuralink perbaiki sebelum perangkat tersebut mendapatkan izin untuk pengujian pada manusia. FDA khawatir dengan mekanisme penanaman chip ke otak yang diterapkan oleh Neuralink, beberapa mekanisme yang dianggap tidak aman yaitu penggunaan baterai lithium untuk menyuplai daya pada chip, potensi kabel kecil implan yang dapat berpindah ke area lain pada otak, apakah dan bagaimana perangkat dapat dilepas tanpa merusak jaringan otak.
Meski ditolak oleh FDA, saat ini Neuralink dilaporkan sedang sibuk menyusun ulang rencana untuk mengatasi keraguan tersebut walaupun FDA skeptis bahwa Neuralink dapat menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut dalam waktu singkat.
Elon Musk sebenarnya ingin Neuralink bisa melakukan uji coba pada manusia tahun 2020 lalu. Dengan pastinya mengantongi izin dari FDA lebih dulu. Mengutip Evening Standard, Senin (6/3/2023), karyawan dilaporkan mengeluh soal tekanan dari Elon untuk mempercepat pengembangan dan menghasilkan eksperimen yang gagal. Tes yang gagal tersebut harus diulangi, sehingga jumlah hewan yang diuji dan dibunuh makin meningkat. Secara keseluruhan, perusahaan tersebut diduga telah membunuh sekitar 1.500 hewan, termasuk lebih dari 280 domba, babi, dan monyet eksperimen sejak 2018.
Ingin tahu informasi selengkapnya, silakan kunjungi website kami di :
https://fittechinova.com/
https://agus-hermanto.com/
Jangan lupa follow media sosial kami yang lain
Instagram : fittechinova
Linkedin : https://www.linkedin.com/company/fti-global
Facebook : Fit Tech Inova Global